Derau

Assalamu’alaikum

Alhamdulillah… apa kabar teman pejalan? Pada detik ini, Alhamdulillah, napas ini masih diberikan izin untuk berhembus sehingga hendaknya kita menyadari bahwa oksigen yang kita hirup, makanan yang kita makan, minuman yang kita minum, nikmat sehat dan nikmat waktu masih diberikan oleh Allah untuk kita syukuri dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk introspeksi dan senantiasa memperbaiki diri.

IMG_20171027_131248.jpg

Dan bagi teman pejalan yang masih muda, anda-anda ini diberikan nikmat oleh Allah, satu di antara banyak nikmat-Nya ialah tenaga. Saat ini anda sedang dalam energi potensial tertinggi untuk bergerak. Apabila teman2 menggunakan dengan cara yang salah, maka akan terjerumus (na’udzubillahi min dzalik). Namun apabila teman2 dapat mengarahkan potensi tersebut pada hal positif, maka dapat memberi pengaruh baik yang besar bagi diri sendiri maupun orang lain, dengan niat karena Allah. Maka berhati-hati lah di masa2 muda ini! Pilihlah lingkungan yang baik, jadilah kuat, berilmu-lah (terutama ilmu Agama) sebelum beramal, tolong-menolong lah di jalan Allah! insya Allah semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah-Nya.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176).

Bergerak-lah di jalan yang lurus karena Allah! Insya Allah, Allah akan membalas dengan kebaikan.

Namun di era sekarang ini, pemuda-pemudi tidak lepas dari gawai yang menjadi kebutuhan, dan beberapa menjadi kecanduan sehingga terkadang menjadi abai pada dunia nyata yang ada di sekitarnya. Gawai  yang ada di zaman sekarang ini, memiliki dua sisi berdasarkan dampak yang ditimbulkan, seseorang dapat terjerumus ke dalam hal negatif karenanya atau seseorang dapat mengambil banyak manfaat darinya.

Akses informasi yang begitu luas, perlu kita saring dengan ilmu. Janganlah menjadi pribadi yang mudah sekali tergoyahkan karena kurangnya ilmu! Sehingga akan menjadi penyesalan di masa yang akan datang akibat kemalasan seseorang dalam mencari ilmu (na’udzubillahi min dzalik). Informasi di dunia maya ada yang kita terima ataupun kita sampaikan. Karena keluasan dan kebebasan informasi, maka kita harus memilih mana informasi yang negatif ataupun positif, mana yang hoax atau benar. Sehingga sebaiknya kita berhati-hati sebelum melakukan cross-check informasi. Dan ada ancaman khusus bagi pembuat hoax atau berita bohong.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang,

فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ. قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمُ الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا

Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab,”Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tungku, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)

Ini merupakan peringatan bagi saya sendiri sebagai penulis dan teman2 pejalan sekalian. Hendaknya kita selalu bertaubat dan berubah menjadi lebih baik karena Allah.

Kesalahan datang dari diri saya sendiri sehingga saya mohon untuk dimaafkan, dan kebenaran datang dari Allah maka pujilah Allah. Semoga kita dapat memetik hikmah dari pembahasan hari ini dan semoga Allah memberikan kita semua taufik dan hidayah-Nya.

Wallahua’lam bisshowab.

Leave a comment