Aroma – Di antara Pelupuk, Air Berjatuhan – Secuplik Kisah di Sintang

Alhamdulillah. Washolatu wassalam ‘ala muhammad , wa ‘ala alihi washohbihi wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin.

Pada tulisan ini saya tidak akan banyak bercerita tentang latar tempat di mana dua sungai besar mengalir, yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Kecuali penggalan kisah, insya Allah, dapat menjadi bahan kontemplasi di waktu-waktu kita yang terbatas.

IMG_20171026_170903.jpg

Ketika kita melihat “air” sebagai sebuah objek yang begitu saja, kemungkinan tidak akan menimbulkan getaran emosi yang begitu signifikan. Namun hal tersebut menjadi berbeda kala air tersebut di dalam sebuah rangkaian makna. Ketika air berkumpul menjadi sungai dan matahari terbenam di atas horizonnya, maka akan menimbulkan rasa syukur dan kekaguman kita kepada Allah. Sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Allah kapanpun dan dalam kondisi apapun karena Allah. Nikmat-Nya yang sangat luas yang tak mampu kita hitung. Dan hendaknya kita selalu bertaubat kepada Allah. Ketika kita melihat air dingin di kala terik siang, kemungkinan akan menimbulkan rasa dahaga di kerongkongan.

Namun ada cerita lain ketika melihat air yang keluar dari pelupuk mata sang Ayah. Continue reading “Aroma – Di antara Pelupuk, Air Berjatuhan – Secuplik Kisah di Sintang”