Majas – BI

Indonesia merupakan negeri yang cukup beragam, baik dari kebudayaan dan bahasa.

Saya rasa, sebetulnya teman-teman pembaca sudah sering menggunakan ungkapan-ungkapan dalam sebuah kalimat untuk menguatkan makna dengan gaya-gaya tertentu yang sebetulnya tanpa disadari ternyata hal tersebut merupakan budaya dan kebiasaan yang telah dirumuskan dalam klasifikasi pada ilmu bahasa Indonesia yang disebut dengan majas. Misalnya seperti ungkapan bunga desa, “bagai pinang dibelah dua”, “bulan tersenyum (jurus gombal)

Kali ini, saya akan berbagi sedikit yang saya ketahui mengenai satu di antara kekayaan bahasa kita tersebut.

gambar ini sekedar untuk memancing nafsu makan

“Apa sih yang dimaksud dengan majas?”

Majas merupakan bentuk gaya bahasa sehingga tercipta suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup (Kalimat hidup?????). Majas menjadikan adanya penyimpangan dari makna pada suatu kata yang biasa digunakan.

Bingung? Daripada bingung, kita lanjutkan pembahasan

Sebenarnya majas memiliki cukup banyak variasi, namun pada tulisan kali ini, kita akan membahas beberapa yang sering digunakan.

Secara umum, majas terbagi menjadi majas perbandingan, majas sindiran, dan majas penegasan.

jenis majas
sumber: blog.ruangguru.com

Majas PERBANDINGAN

Majas Alegori

Majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: Kehidupan dunia bagai fatamorgana, terlihat indah namun semu.

Majas Metafora

Majas ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: Laki-laki itu menikahi bunga desa saat masa pandemi. (Apa kolerasi korelasinya??)

Majas Metonimia

Majas ini menyatakan suatu hal dengan dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).

Contoh: Setelah mengikuti webinar, ia meminum Paracetamol.

Majas Litotes

Majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.

Contoh: Ia memiliki 10 unit mobil mewah dengan penghasilan seadanya.

Majas Hiperbola

Majas yang merupakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Suaranya terdengar memenuhi dunia.

Majas Sindekdoke Pars Pro Toto

Majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.

Contoh: Semua mata tertuju pada beliau, saat beliau menyuntikan vaksin kepada pak presiden.

Majas Sinekdoke Totem Pro Parte

Majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja.

Contoh: Tenaga medis berguguran selama masa pandemi.

Majas Eufimisme

Majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: Huda menjadi pramusaji di restoran cepat saji untuk menambah biaya hidup.

Majas Personifikasi

Majas yang mempersamakan benda dengan manusia.

Contoh: Bulan tersenyum melihatmu. (majas gombal)

Majas Asosiasi

Majas yang menggunakan perumpamaan atau membandingkan tentang dua hal berbeda , namun dinyatakan sama.

Contoh: Kalian sangat mirip bagai pinang di belah dua.

MAJAS SINDIRAN

Majas Ironi

Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.

Contoh: “Awal sekali datangnya, rapat sudah hampir selesai.”

Majas Sarkasme

Majas ini bisa dikatakan sebagai sindiran yang kasar.

Contoh: “Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki bedaknya.”

Majas Sinisme

Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran.

Contoh: Katanya sudah paham, kenapa masih bingung mengerjakannya?

MAJAS PENEGASAN

Majas Pleonasme

Majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan).

Contoh: Anak-anak masuk ke dalam rumah ketika adzan maghrib dikumandangkan.

Majas Repetisi

Majas ini merupakan pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.

Contoh: “Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!”

Majas Aliterasi

Majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.

Contoh: Melatih mata menjauhi maksiat.

Sebetulnya, masih banyak lagi macam-macam majas yang tak sempat tersampaikan dalam tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat membantu dalam pelajaran Bahasa Indonesia teman-teman pembaca. Cukup kaya ya ternyata bahasa kita, coba teman-teman berikan satu contoh ungkapan dengan menggunakan majas. Tuliskan di kolom komentar ya

Leave a comment