Laut vs Limbah

Sekitar 2 bulan yang lalu, di tengah kesibukan, saya dan teman-teman kerja memilih untuk refreshing di suatu pulau lepas pantai, yang bernama Pulau Lemukutan. Cara mencapai tempat tersebut kami harus menunggu kapal nelayan untuk membawa kami mengarungi samudera laut biru nan indah. Kami mulai menunggu kapal dari pukul 7 pagi, namun karena ada kendala mesin kapal, sehingga terjadi delay selama lebih kurang 2 jam. Perjalanan dari Pulau Kalimantan menuju Pulau Lemukutan memakan waktu sekitar 40-60 menit.

Di sepanjang perjalanan, Alhamdulillah, saya sangat menikmati pemandangan yang sungguh menakjubkan, dari air laut yang bersih berwarna biru kehijauan, langit yang cerah dan angin sepoi-sepoi yang merayu kelopak mata ini untuk tertutup dan otak yang mulai berimajinasi. Saking menikmati perjalanan, saya lupa mendokumentasikan pesona alam tersebut, sehingga sedikit sekali foto yang tersimpan pada galeri gawai saat liburan ini.

Dermaga Pulau Lemukutan

Sekitar pukul 10 pagi menjelang siang, kami sampai di dermaga pulau Lemukutan. Saya fokus mencari dan membawa barang saya yang tertumpuk di antara barang-barang penumpang lain. Kemudian saking semangatnya saya melompat duluan ke dermaga (literally melompat, yang mana tinggi dermaga selevel dengan kepala saat saya berdiri di kapal), ternyata memang kapalnya masih bergerak dan belum rapat ke dermaga.

Perasaan yang antusias dan menggebu-gebu, tiba-tiba diterjang rasa prihatin dan sedih saat saya melihat kondisi lingkungan dan laut di sekitar dermaga. Ya, di permukaan laut biru tepi pulau yang mulai keruh itu saya melihat popok berwarna putih, kantong plastik, kotak makanan, sepatu rusak, kantong minuman, sedotan plastik, botol minum, bungkus makanan instan mengambang dan menari bersama ikan di bawahnya (majas personifikasi). Sangat miris, yang mana selayaknya hal ini tidak perlu terjadi apabila kita memahami pentingnya kebersihan dan dampaknya apabila tidak dijaga.

Sampah rumah tangga memang merupakan isu lingkungan yang sampai saat ini masih belum tertangani dengan baik. Padahal dampaknya cukup besar baik terhadap kesehatan maupun lingkungan yang sama sekali tidak bisa dianggap remeh. Saya pernah menonton film dokumentasi yang menunjukan bahwa ikan-ikan yang biasa kita konsumsi, sebagian besar mengandung mikroplastik. Secara kesehatan kandungan mikroplastik ini dapat mengganggu sistem tubuh, menurunkan kualitas kesehatan fisik hingga dapat berpotensi menimbulkan kanker dan penyakit lainnya.

Sebagai gambaran, pada tahun 2014 sampah yang dihasilkan adalah 200 ribu ton per hari atau setara dengan 73 juta ton per tahun. Sampah yang sangat banyak tersebut, paling besar berasal dari rumah tangga, yaitu sekitar 8 kg per individu. Jumlah timbunan sampah harian di kota metropolitan, yang mana jumlah penduduknya lebih dari 1 juta jiwa dan kota besar yang jumlah penduduknya 500 ribu sampai 1 juta jiwa, masing-masing menghasilkan 1300 ton dan 480 ton sampah.

Jumlah sampah yang sangat banyak tersebut menjadi masalah yang tidak bisa dianggap sepele jika setiap tahunnya terus meningkat dan tidak ditemukan solusinya. Jika sampah ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA) maka berapa besar luas TPA yang diperlukan. Sehingga sebetulnya, selain mengurangi sampah yang dihasilkan, perlu upaya pengolahan sampah yang dimulai dari rumah tangga.

Secara umum jenis sampah yang dapat dihasilkan rumah tangga dapat berupa sampah dan air limbah.

SAMPAH

Sampah ini merupakan sampah sisa dari pemakaian manusia yang sudah tidak terpakai lagi. Sampah jenis ini memiliki berbagai macam variannya, yaitu sampah organik, anorganik dan sampah B3 (bahan berbahaya).

Sampah Organik

Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Kompos dan Biogas - Website Kedungpoh

Sampah organik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan alam tanpa mengalami berbagai macam pengolahan. Sampah ini juga sebagian belum bercampur dengan material lain. sampah organik ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sampah organik kering dan sampah organik basah. Sampah organik basah ini biasanya berupa sisa bahan makanan atau sisa makanan dari manusia yang dapat membusuk, sedangkan sampah organik kering yaitu dedaunan kering dan ranting pohon. Walaupun kertas berasal dari pohon namun sudah bukan termasuk sampah organik karena kertas sudah melewati berbagai macam pengolahan dan percampuran dengan material lain.

Sampah Anorganik

Jenis Sampah Anorganik Beserta Manfaatnya - Mesin Pencacah Plastik
Sampah anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan non hayati aatu bukan berasal dari makhluk hidup. Bahan yang terbuat dari jenis anorganik dapat diolah kembali. Bahan anorganik sangat sulit untuk diuraikan oleh alam atau memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan tidak bisa diuraikan lagi. Contoh sampah ini adalah produk yang berasal dari plastik dan logam.

Sampah B3 (Bahan Berbahaya)

Sampah Dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun) Bukan Cuma Dari Pabrik  Loh! – Lingkungan Hidup
Sampah B3

Sampah B3 adalah sampah yang sangat berbahaya bagi manusia. Sampah jenis ini terdapat pada baterai, koran/kertas bertinta, lampu listrik atau barang elektronik lainnya. Sampah jenis ini meskipun berbahaya masih banyak yang membuangnya secara sembarangan. Sampah jenis ini harus sesuai penanganannya agar tidak merusak alam atau membahayakan makhluk hidup lainnya.

Sampah Manusia

(tidak perlu contoh gambar ya)

Sampah manusia ini merupakan sampah yang berasal dari tubuh manusia yang keluar sebagai kotoran. Kotoran ini dapat berupa feses dan urin. Sampah manusia ini banyak mengandung kuman yang dapat berpotensi menularkan penyakit. Sedihnya, saat saya berlibur ke Pulau Lemukutan, masyarakat di sana membuat jamban di tepi laut, sehingga laut ditepi pulau tersebut dihiasi feses dan urin manusia, dikerubungi oleh ikan-ikan kecil.

AIR LIMBAH

Upaya mengantisipasi limbah deterjen
Air limbah deterjen

Air limbah merupakan sisa-sisa air yang telah digunakan manusia. Air limbah ini contohnya adalah air bekas mandi, bekas cucian dan air-air yang telah digunakan oleh manusia lainnya. Air ini kemungkinan juga sudah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya, misalnya racun atau sisa bahan kimia yang bercampur dengan air. Seperti air yang digunkana pada pabrik/industri.

Itulah sedikit curhat keresahan yang sebetulnya dapat diperbaiki dengan dimulai dari langkah awal kecil dari diri kita masing-masing. Sederhana saja apabila kita mau peduli dengan apa yang ada di sekitar kita, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Toh hasilnya akan kita nikmati juga.

Semoga tulisan ini bermanfaat

Leave a comment