Aroma – Di antara Pelupuk, Air Berjatuhan – Secuplik Kisah di Sintang

Alhamdulillah. Washolatu wassalam ‘ala muhammad , wa ‘ala alihi washohbihi wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin.

Pada tulisan ini saya tidak akan banyak bercerita tentang latar tempat di mana dua sungai besar mengalir, yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Kecuali penggalan kisah, insya Allah, dapat menjadi bahan kontemplasi di waktu-waktu kita yang terbatas.

IMG_20171026_170903.jpg

Ketika kita melihat “air” sebagai sebuah objek yang begitu saja, kemungkinan tidak akan menimbulkan getaran emosi yang begitu signifikan. Namun hal tersebut menjadi berbeda kala air tersebut di dalam sebuah rangkaian makna. Ketika air berkumpul menjadi sungai dan matahari terbenam di atas horizonnya, maka akan menimbulkan rasa syukur dan kekaguman kita kepada Allah. Sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Allah kapanpun dan dalam kondisi apapun karena Allah. Nikmat-Nya yang sangat luas yang tak mampu kita hitung. Dan hendaknya kita selalu bertaubat kepada Allah. Ketika kita melihat air dingin di kala terik siang, kemungkinan akan menimbulkan rasa dahaga di kerongkongan.

Namun ada cerita lain ketika melihat air yang keluar dari pelupuk mata sang Ayah. Continue reading “Aroma – Di antara Pelupuk, Air Berjatuhan – Secuplik Kisah di Sintang”

Kala Senja – Lanskap Sungai Sambas

Assalamu’alaikum

Alhamdulillah. Washolatu wassalam ‘ala muhammad , wa ‘ala alihi washohbihi wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin.

20191012_172354.jpg

Alhamdulillah pada waktu ini kita masih dilimpahkan oleh Allah nikmat-nikmat yang tak mampu kita hitung, udara yang kita hirup, nikmat penglihatan, akal yang diamanahkan, nikmat tenaga, nikmat sehat, nikmat kelapangan hati, nikmat waktu luang dan nikmat-nikmat lainnya yang tak akan mampu dituliskan meskipun seluruh lautan menjadi tintanya yang telah dilimpahkan oleh Allah kepada kita. Sudahkah kita bersyukur? Allah telah menjadikan sebuah kalimat sederhana nan mulia, yaitu “Alhamdulillah” sebagai satu di antara bentuk rasa syukur kita kepada Allah dan penghambaan kita kepada Allah, karena kita tidak akan mampu menyebut seluruh nikmat yang sangat luas dari Allah. Bertakwalah kepada Allah! Di dalam QS. Ali-Imran ayat 102, Allah berfirman:

(أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”

 

 

“… Dersik siliran melebur bersama udara dan getaran dari suara mesin klotok. Di waktu maghrib, kendaraan kami menepi, bergegas memenuhi panggilan-Nya….”

 

 

Alhamdulillah. Beberapa waktu lalu, atas izin Allah, saya melakukan perjalanan ke suatu  daerah di Kalimantan Barat yang masih sedikit tersentuh oleh pembangunan, sebuah kabupaten di perbatasan negara, yaitu Kabupaten Sambas. Continue reading “Kala Senja – Lanskap Sungai Sambas”

Ruang – Dunia Paralel – Sepasang Kekasih di Kampung Ikan

Alhamdulillah

Tentang dunia paralel yang akhirnya bersinggungan melalui pertemuan…

 

Di seberang sungai yang terhubung gertak (Bahasa Melayu, baca: jembatan), sebuah rumah berdiri kokoh di antara barisan-barisan pohon sebagai latar  dan ayam-ayam yang berkeliaran di pekarangan.

20191109_165901.jpg

Sepasang kekasih yang juga tampak kokoh bersama seorang buah hati berdiam di dalamnya, menyusun kisah-kisah di dalam bahtera rumah tangga pada usia yang tak lagi muda.

 

Udara itu tak lagi membisu. Kini ia bergetar, keluar dari mulut menjadi kumpulan kata menjelma menjadi kisah…

 

Suara yang terbentuk dari udara menghasilkan intonasi dan artikulasi yang dapat dipahami sebagai sarana komunikasi antar manusia. Dengan sentuhan spiritual, intelegensi, dan emosional maka kata-kata dirajut menjadi kalimat dan mengalir menjadi kisah dengan nuansa pengetahuan dan pengalaman. Ditambah mimik, bahasa tubuh dan perasaan yang timbul di antara ruh-ruh yang bersemayam di dalam setiap manusia memunculkan ekspresi. Semua ini adalah anugerah dari Allah dan atas Kehendak Allah yang harus kita syukuri. Bertakwalah kepada Allah! Continue reading “Ruang – Dunia Paralel – Sepasang Kekasih di Kampung Ikan”

Lekang – Kota Khatulistiwa

Udara yang menerpa wajah ini tak lagi seperti 16 tahun silam. Langit senja sekarang sepi, tatkala dahulu senantiasa dihiasi burung-burung mengangkasa dalam formasi-formasi unik. Enam belas tahun yang lalu, saya pertama kalinya melihat meteor menghantam atmosfer bumi, betapa banyak kenangan di masa silam yang kini sudah jauh berbeda.
IMG_20170729_175021.jpg

Kini asap kendaraan senantiasa berbaur bersama udara. Pohon-pohon telah banyak ditebang. Langit diselubungi awan, asap dan rindu. Rindu akan ke-asri-annya yang mulai pudar bersama pembangunan-pembangunan. Continue reading “Lekang – Kota Khatulistiwa”

Derau

Assalamu’alaikum

Alhamdulillah… apa kabar teman pejalan? Pada detik ini, Alhamdulillah, napas ini masih diberikan izin untuk berhembus sehingga hendaknya kita menyadari bahwa oksigen yang kita hirup, makanan yang kita makan, minuman yang kita minum, nikmat sehat dan nikmat waktu masih diberikan oleh Allah untuk kita syukuri dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk introspeksi dan senantiasa memperbaiki diri.

IMG_20171027_131248.jpg

Dan bagi teman pejalan yang masih muda, anda-anda ini diberikan nikmat oleh Allah, satu di antara banyak nikmat-Nya ialah tenaga. Saat ini anda sedang dalam energi potensial tertinggi untuk bergerak. Apabila teman2 menggunakan dengan cara yang salah, maka akan terjerumus (na’udzubillahi min dzalik). Namun apabila teman2 dapat mengarahkan potensi tersebut pada hal positif, maka dapat memberi pengaruh baik yang besar bagi diri sendiri maupun orang lain, dengan niat karena Allah. Maka berhati-hati lah di masa2 muda ini! Pilihlah lingkungan yang baik, jadilah kuat, berilmu-lah (terutama ilmu Agama) sebelum beramal, tolong-menolong lah di jalan Allah! insya Allah semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah-Nya. Continue reading “Derau”

Dersik Siliran

Assalamu’alaikum

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, washolatu wassalam ‘ala muhammad , wa ‘ala alihi washohbihi wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin.

Apa kabar teman pejalan sekalian? Sudah cukup lama saya tidak update postingan di blog.

20181215_182817.jpg

Dalam beberapa waktu terjadi pergolakan batin yang sebenarnya lazim di fase-fase hidup setiap manusia, termasuk para teman pejalan. Semoga Allah Subhannahu wa ta’ala senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian. Semoga kita senantiasa dapat selalu berubah untuk terus menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tentu saja, diri ini juga masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan-kesalahan, sekiranya mohon dimaklumi dan dimaafkan selama perjumpaan fana kita melalui dunia maya ini ataupun, kalau ada yang kenal saya, di dunia nyata. Dan segala kebenaran dan kebaikan yang datang adalah dari Allah, maka saya berpesan pujilah Allah dan bertakwalah. Sebagaimana terdapat di dalam QS. Ali-Imran ayat 102:

(أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”

Pesan ini adalah juga sebagai pengingat bagi diri saya sendiri. Tentu saja, banyak pesan yang dapat melalui 5 indera yang dikaruniai dan dititipkan oleh Allah kepada kita, dari penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecap dan penghidu yang dapat menjadi sebuah stimulus dan memunculkan impuls untuk kita resapi dan pikir. Dan tentu saja kala proses itu terjadi, kita dapat memutuskan apakah memilih untuk berubah menjadi lebih baik atau abai, yang tentu saja dalam Kehendak Allah, dan hanya Allah lah yang dapat memberikan hidayah-Nya kepada para hamba-Nya sehingga hati seorang hamba dapat tergerak.

Terkadang kita lupa bahwa kita sedang berada di dalam siklus. Siklus fana ini tak akan lama, karena kita akan kembali dan menuju dunia abadi. Bekal apa yang telah kita siapkan? Kita tidak pernah tahu 1 detik kemudian, apakah napas ini masih dapat terhembus atau terputus.

Kita juga belum dapat memastikan di manakah tempat kita di dunia abadi kelak.

Sedangkan Allah masih membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang masih diberikan-Nya kesempatan.

Dunia sekarang yang melenakan ini adalah fana dan akan berganti, tak abadi. Bersandarlah kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jangan berputus asa dari rahmat Allah.

Waktu terus berjalan dan tak dapat kembali, bagaimana kita mempertanggungjawabkan setiap mikrodetik waktu yang telah diamanahkan kepada kita di hadapan Allah?

Hendaknya kita introspeksi diri kita masing-masing dan segera berubah menjadi lebih baik.

Sungguh kesalahan dan kekurangan datang dari diri saya sehingga mohon untuk dimaafkan, dan kebenaran adalah dari Allah maka pujilah Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kita petunjuk dan pertolongan.

Wallahua’lam bisshowab.