Makna “Kode” Plastik / Sampah Plastik

Selama melakukan perjalanan, saya beberapa kali berpindah dari rumah ke rumah (sebenarnya dari kos ke kos) secara berkala. Pola seperti itu menyebabkan sulitnya untuk membawa peralatan masak ke mana-mana dengan mobilitas yang cukup tinggi (saya bisa masak air), sehingga selama ngekos saya membeli galon air minum, botol air minum dan mie instan untuk stok makanan kalau kepepet, biasanya saya makan langsung di rumah makan atau warung untuk meminimalisir sampah plastik.

Dua angsa di depan rumah dinas

Pembaca yang pernah ngekos pasti bisa merasakan apa yang saya rasakan. Tapi pernah kah teman-teman pembaca dengan seksama mengamati tulisan dan tanda-tanda kerinduan atau kode yang tersemat di permukaan sanubari bungkus produk-produk tersebut? Kalau saya, baru akhir-akhir ini juga sih menyadarinya hehe. Sebenarnya dulu pernah aware, baru akhir-akhir ini refresh wawasan lagi. Ya, kode-kode dengan angka 1,2,3,4,5,6, atau 7, ada yang bilang namanya kode daur ulang.

Continue reading “Makna “Kode” Plastik / Sampah Plastik”